04 May 2024       63 kali


Sabtu, (04/05/2024). - Madrasah Tsanawiyah Ma'arif NU Nurul Islam Bades Pasirian Lumajang menggelar Pertemuan rutin untuk kelas 7 dan 8 BDE yang dilaksanaksan di Aula madrasah. Kegiatan ini ditujuan untuk semua Wali Murid kelas Entrepeneur Marsani (7,8,9 BDE). Pertemuan ini turut juga dihadiri oleh Pengurus BP3MNU, kepala Madrasah, Waka, dan wali kelas serta bapak ibu wali murid. Pertemuan ini bertujuan untuk memaparkan beberapa program yang di khususkan kelas unggulan dan untuk memper erat tali silaturrahmi kepada seluruh Wali murid.

"Kami harapkan anak-anak nanti bisa memperoleh segala ilmu yang diinginkan oleh bapak ibu wali murid semua. Kami juga mau menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak ibu semua dan semoga dibulan syawal ini kita bisa saling memaafkan dan kembali fitri lagi. Kami juga ingin kerjasamanya kepada bapak/ibu semua yang dimana dirumah bisa melanjutkan apa yang sudah di terima anak-anak saat di sekolah minimal memantau belajar anak-anak saat dirumah, karena tanggung jawab ini milik kita bersama. Ada 3 kunci kesuksesan yang bisa diraih oleh anak-anak diantaranya adalah Anak itu sekolah dimana (gurunya siapa), bertempat tinggal dimana (peran orangtua) dan dia berteman dengan siapa (temannya siapa). Madrasah yang pertama dan utama adalah panjenengan semua, karena orang tua (ibu) adalah kunci untuk pembentukan karakter anak-anak mulai dari kecil. Kami juga berpesan kepada bapak/ibu semua saat ada dirumah, karena lingkungan anak-anak saat berpengaruh dan saat bergaul bisa memilih yang terbaik untuk anak-anak kita. Untuk kelas unggulan kita mengharapkan setelah lulus nanti bisa memiliki kemampuan di bidangnya masing-masing di program yang kita berikan kepada anak-anak di bidang life Skill (keterampilan) nya anak-anak. Dan kami harap bapak/ibu semua bisa membantu menginformasikan bahwasanya PPDB 2024/2025 ini sudah dibuka dan semoga pemerolehannya bisa bertambah dari tahun kemarin". Ujar Bapak Mohammad Safik, S.Pd., M.Pd. Selaku Kepala Madrasah.

Dikesempatan kali ini direktur Entrepeneur Matsani juga diberi waktu untuk memaparkan beberapa program yang sudah berjalan bahkan mau di planingkan untuk semeater yang akan datang di program Entrepeneur Matsani diantaranya ada Tata Boga, Tata Busana, Sekolah Hijau, Multimedia,  Keagamaan, dan Olahraha (untuk semester mendatang) dan mepresentasikan hasil serta keberhasilan  yang sudah bisa dicapai anak-anak saat mengikuti Program Entrepeneur Matsani tersebut. 

"Program ini selama bulan Januari - April pembiayaanya diambilkan dari dana bos madrasah yang dimana setiap bulanya kurang lebih membuhtuhkan dana sekitar 5Jt an. Sedangkan untuk bulan Mei - Juni di tahun ajaran 2023/2024 semua pembiayaan akan di berikan kepada siswa/siswi yang mengikuti program tersebut. Dan semoga program ini bisa menambah keterampilan anak-anak saat di masyarakat nantinya". Ujar direktur Entrepeneur Matsani Bapak Muhammad Maftuh Sururi, S.Pd.

"Program ini butuh dana/infaq dari panjenengan semua, karena program ini sangat bagus sekali yang dimana anak-anak dibekali kemampuan untuk masa depanya. Njenengan semua harus punya cita-cita memiliki ilmu yang setinggi tingginya karena kalau kita peduli dengan ilmu insallah rezeki kita tidak akan pernah kurang kalau untuk menambah ilmu dan allah menjamin siapa yang mau bershodaqoh akan dikasih pahala sebanyak gunung uhud yang terbuat dari emas. Bapak/ibu wali murid juga harus yakin terhadap keberhasilan anak-anak dalam mengikuti program ini dan kaki juga minta bantuanya untuk ikut memantau juga saat ada di rumah masinf-masing." Ujar Bapak Abdul Rouf, S.Pd. selaku Sekretaris BP3MNU Nurul Islam Bades.

Diakhir pertemuan diadakan sesi tanya jawab untuk wali murid yang hadir dengan bapak kepala sekolah agar supaya kalau ada hal-hal yang masih mengganjal di benak bisa terselesaikan langsung. Adapun pertanyaanya sebagai berikut.

1. Untuk besaran shodaqoh tambahan di program ini berapa ustad. = Jawaban 25.000

2. Shidaqoh ini mulai kapan. = Jawaban bulan mei 2024

3. Kalau ada yang tidak mampu bagaimana. = jawaban bisa menghubungi wali kelas karena kita tidak mengikat untuk shodaqoh ini