01 February 2025       181 kali


Senin, (01/02/2025). Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Ma'arif NU Nurul Islam Bades menggelar kegiatan Isro' Mi'raj Nabi Muhammad SAW dan Harlah Nahdlatul Ulama' ke 102 Tahun 1446 H / 2025 M. Di Masjid Al-Muttaqin yang bertempat di dusun Lembak, Uranggantung, Jarit, Candipuro, Lumajang. Kegiatan ini bertemakan Merajut Ukhuwah Islamiyah Lewat Inspirasi Isro' Mi'raj Nabi Muhammad SAW dan Harlah Nahdlatul Ulama'.
Peringatan Isra Mi'raj ini bertujuan untuk mengenang peristiwa perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dan hikmah yang terkandung di dalamnya serta Mengajarkan umat Islam untuk selalu menjaga komunikasi dengan Allah dan Mengajarkan bahwa di balik tantangan, ada kekuatan dan pertolongan dari Allah dan sebagainya.
"Terimakasih kepada seluruh jajaran panitia baik dari ustad/ustadzah maupun anak-anakku yang saya banggakan, serta tak lupa saya berterimakasih kepada ta'mir masjid Al-Muttaqin selakj tuan rumah sudah menerima kita dengan senanh hati untuk melaksanakan kegiatan kami disini. Kami di sini mewakili lembaga mengucapkan beribu maaf bilamana terdapat kekurangan di dalam hal apapun. Peringatan Isra' Mi'raj juga harus dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat silaturahmi antar umat dan sesama, Semoga kerja sama dan kekompakan ini terus dijaga hingga pada kegiatan-kegiatan lainnya di Madrasah kita". Tutur H. Ahmad Nahidl Mashury, S.Pd.I., M.A. selaku kepala Madrasah
"Kenapa nabi Muhammad bisa melaksanakan Isro' Mi'raj, yang pertama Karena nabi muhammad memiliki hati yang bersih dan karena rosulillah ini di perjalankan, yang kedua karena rouslullah ditakdirkan untuk dinaikkan ke sidrotul muntaha dan Mustawan. Kita sebagai manusia harus meminta untuk diberikan Taufiq hidayah dan pertolongan agar bisa menjalankan printah dan larangannya. Salah satu contoh orang yang di takdirkan dan diciptakan menjadi orang baik maka dia akan suka dan kuat di tempat yang baik seperti majelis seperti ini. Melainkan mereka yang tidak kuat san tisak suka di tempat seperti majelis ini, beribadah maupun mengaji. Dan yang ke tiga karena rosulullah menerima ujian kesabaran yang luar biasa, seperti kehilangan istri tercintanya (sayyidah khotijah), meninggalnya paman nabi (Abu Tholib), nabi dan keluarganya di boikot selama 3 tahun oleh orang kafir, dan sampai di tolak juga oleh orang-orang thoif. Dengan kesabaran beliau maka allah memberangkatkan beliau sampai ke sidrotul muntaha dan langsung menghadap kepada ALLAH SWT dan puncak dari pertemuannya rosulullah mendapatkan oleh-oleh untuk menjalankan sholat 5 waktu. Kenapa harus menjalin untuk bersosial, sholeh sosial itu adalah kita harus memiliki sifat baik, bersedekah dan bermanfaat kepada orang lain." Tutur Kiai Abdul Rouf, S.Pd.I selaku Muidzhoh hasanah.
Dari uraian diatas bisa kita simpilkam bahwasanyackita jangan sampai meninggalkan sholat 5 waktu yang mana ini salah sagu perintah yang diterima rosulullah secara langsung tanpa perantara.
Beliau dalam mauidzhohnya juga berpesan bahwasanya Sholat itu adalah tangga untuk menaikkan derajat orang mukmim dan Sholat yang ditinggalkan dengan sengaja maka dosanya lebih besar dari pada ada orang yang menghamili ibunya sendiri dan sekaligus membunuh ibu dan anaknya.