09 November 2024       37 kali


Pasirian - Madrasah Tsanawiyah Ma'arif NU Nurul Islam bades melaksanakan kegiatan Anjangsana guru yang dilaksanakn rutin setiap bulan satu kali. Kegiatan ini dilaksanakan di Kediaman H. Moh. Mundzir, S.Ag. yang diikuti oleh seluruh ustad/ustadzah beserta staff. Tujuan anjangsana guru adalah untuk mempererat silaturahmi antar guru dan karyawan, serta menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.
Selama kegiatan anjangsana, guru dan karyawan tidak hanya sebatas obrolan ringan, kegiatan ini diisi dengan Tahlil dan tausiyah dengan tujuan saling mengingatkan dalam kebaikan yang dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Respon terhadap kegiatan rutin anjangsana ini sangat positif.
"Kehadiran dalam mengikuti anjangsana ini mohon tidak dibekali karena balas-balasan. Kehadiran ini hendaknya diniati untuk ngaji dan nyari ilmu serta menjalin kebersamaan dengan ustad/ustadzah yang lainya. Untuk pelaksanaan AKGTK besok dimohon untuk hadir semua dan jangan sampai tidak menghadiri kegiatan tersebut karena semua itu hanya untuk kebaikan panjenengan semua. Untuk pelaksnaan Porseni mohon waka kesiswaan mengawal secara intens untuk persiapannya, karena pada tahun kemarin kita merai juara umum di tingkat korwil dan kalau bisa kita bisa memberikan yang terbaik di tingkat kabupaten. Untuk pelaksanaan PKKM 
 dilaksanakan pada tanggal 21 Nopember dan dimohon untuk seluruh tim menyiapkan semua adminiatrasi yang dibutuhkan. Dan insallah pada tanggal 2 desember 2024 akan dilaksanakan assesmen yang direncakan kita akan menggunakan dengan metode Paper serta seperti tahun kemarin untuk soal kita langsung ikut LP Ma'arif Kabupaten Lumajang, untuk ustad/uatadzah dimohon memperhatikan mapelnya masing-masing dikarenakan jangan sampai ada yang belum tersampaikan sebelum pelaksanaan Assasmen". Tutur Mohammad Safik, S.Pd. selaku kepala Madrasah.
Dalam kegiatan rutin ini H. Moh. Mundir, S.Ag. membacakan kitab Sulam Taufiq sebagai bahan Tausiyah yang diberikan kepada Ustad/ustadzah beserta Staff. Semoga apa yang disampaikan bisa menambah ketaqwaan setiap ustad/uatadzah beserta staff.
Adapun tausiyahnya asalah sebagai berikut: 
Beberapa Maksiat yang dilakukan oleh lisan :
1. Berbohon kepada Allah SWT, Nabi Muhammad SAW
2. Memberi informasi bahwasanya menggugat suatu hak menjadi miliknya padahal itu milik orang lain.
3. Talak Bid'ah (tala' yang haram) contoh mencerai istrinya pada saat dia menstruasi
4. Sumpah dihar (suami menyamakan punggung istri dengan punggung ibunya) apabila ingin tetap bersama maka hukamanya adalah Memerdekakan budak yang islam, Berpuasa selama 2 bulan berturut-turut, Apabila tidak mampu bisa memberi makan 60 orang miakin dengan 6 Mut (7 Ons)
5. Merubah Al-quran meskipun tidak merubah artinya dengan sengaja. Hal ini hukumnya haram.
6. Meminta pekerjaan/harta kepada orang kaya.
7. Bernadzah dengan tujuan menghalang-halangi untuk mendapatkan warisan.
8. Mengaku-ngaku nasab selain bapaknya/yang memerdekakannya.
9. Melamar/meminang perempuan yang sudah di lamar/meminang oleh orang lain.
10. Memberi fatwa tanpa didasari/memiliki ilmu.
11. Mengajarkan ilmu yang berbahaya (santet/dukun)
12. Memutuskan hukum tanpa didasari dengan hukum allah.
13. Menyebutkan kebaikan orang saat meninggal dengan menangis/menjerit yang keras dihadapan orang banyak.
14. Tiap-tiap ucapan yang memotivasi orang lain untuk melakukan perbuatan yang haram.
15. Mengendorkan/memutus semangat orang lain untuk tidak melaksanakan syariat agama.
16. Mencaci maki salah satu dari nabi dan rosul, ulama', ilmu agama/syar'i, Al-Quran, diam tidak menyuruh orang lain untuk melakukan kebaikan.
17. Punya ilmu tapi tidak diajarkan
18. Tertawa-tawa orang lain karena mengeluarkan kentut.
19. Menghina orang mualim
20. Penyimpan persaksian yang benar dan tidak mau mengungkapkan kebernaran.
21. Melupakan Al-Quran
22. Tidak menjawab salam dr sesama muslim
23. Mencium pakai mulut pada saat Ihram yang mengakibatkan syahwat
24. Mencium bagi orang yang sedang berpuasa wajib meskipun sudah Halal.