01 August 2024       86 kali

Kamis, (01/08/2024). Madrasah Tsanawiyah Ma’arif NU Nurul Islam bades melaksanakan kegiatan rutinan dalailun najah di Aula Madrasah yang diikuti oleh seluruh warga madrasah. Kegiatan dalailun najah kali ini berbeda dari pada biasanya karena bertepatan dengan Jumat manis, seperti biasanya setiap kamis yang bertepatan jumat manis maka ditambah kagiatan ngaji kitab Ta’lim Muta’alim yang diberikan langsung oleh H. Minanurroham. Kegiatan bertujuan untuk membentuk kepribadian peserta didik yang beradab dalam belajar dan meningkatkan semangat santri dalam menuntut ilmu untuk menghasilkan ilmu yang manfaat, bermanfaat untuk dirinya maupun untuk orang lain.
Dikesempatan kali ini H. Minanurrohman menerangkan beberapa hal tentang Ilmu, antaranya sebagai berikut;
Jadi menurut Imam Az-Zarjuni ada beberapa cara dalam mengagungkan ilmu, yaitu “Menghormati Guru.” Termasuk arti mengagungkan ilmu, yaitu menghormati pada sang guru. Sahabat Ali RA berkata: “Saya adalah hamba sahaya dari orang yang telah mengajariku satu huruf. Terserah padanya, saya mau dijual, di merdekakan ataupun tetap menjadi hambanya.” Keyakinanku tentang haq guru, hak paling hak adalah itu. Paling wajib di pelihara, oleh muslim seluruhnya.
Demi memuliakan, hadiah berhak di haturkan. Seharga dirham seribu, tuk mengajar huruf yang Satu, Guru kita Syaikhul Imam Sadiduddin Asy-Syairaziy berkata: Guru-guru kami berucap: “bagi orang yang ingin putranya alim, hendaklah suka memelihara, memulyakan, mengagungkan, dan menghaturkan hadiah kepada kaum ahli agama yang tengah dalam pengembaraan ilmiahnya. Kalau ternyata bukan putranya yang alim, maka cucunyalah nanti.” Termasuk arti menghormati guru, yaitu jangan berjalan di depannya, duduk di tempatnya, memulai mengajak bicara kecuali atas perkenan darinya, berbicara macam-macam darinya, dan menanyakan hal-hal yang membosankannya, cukuplah dengan sabar menanti diluar hingga ia sendiri yang keluar dari rumah. Pada pokoknya, adalah melakukan hal-hal yang membuatnya rela, menjauhkan amarahnya dan menjungjung tinggi perintahnya yang tidak bertentangan dengan agama, sebab orang tidak boleh taat kepada makhluk dalam melakukan perbuatan durhak kepada Allah Maha Pencipta. Termasuk arti menghormati guru pula, yaitu menghormati putera dan semua arang yang bersangkut paut dengannya.
Semoga dengan ngaji kitab kuning ta’lim muta’alim ini bisa lebih menambah pengetahuan peserta didik tentang adab.