Kamis, (16/01/2024). Dengan berakhirnya masa bakti di Madrasah Tsanawiyah Ma'arif NU Nurul Islam bades maka menggelar Pisah Kenal dengan seluruh Peserta didik dan ustad/ustadzah di halaman madrasah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan sepatah dua kata kepada seluruh warga Madrasah
"Sebenarnya kalau saya suruh memilih saya sangat mencintai madrasah ini, tetapi bagaimanapun juga karena saya memiliki tugas yang harus saya lakukan dan haru dijalani. Saya juga tidak menyangka di pertengahan bulan desember saya mendapatkan amanah baru yang ditugaskan ketempat semula yang mana saya awal pengangkatan mengabdil di di MTsN dan ternyata saya di kembalikan lagi. Selama 14 tahun saya di Madrasah ini saya mendapatkan kekayaan hati dengan penerimaan saya di mata para warga madrasah dan masyarakat desa bades. Khususnya anak-anakku yang kelas IX saya berharap karena kalian yang paling lama ikatanya dengan saya, saya doakan kalian bisa lulus dengan nilai yang bagus dan saya berharap kalian bisa melanjutkan ke MA bades, Untuk anak-anak ku kelas 7 dan 8 tetaplah semangat dalam mencari ilmu untuk meraih kesuksesan kalian. Para ustad/ustadzah telah memberikan dukungan kepada saya untuk memajukan madrasah ini, dan saya tidak akan menganggap mantan mitra kerja saya dan tetap saya anggap sebagai saudara saya selamanya. Karena tangisan saya ini adalah isyarat dari saya berkata bahwa mari kita lanjutkan para perjuangan dan para pendahulu madrasah ini. Yang tentunya harapan saya bisa membawa madrasah ini lebih berprestasi dan lebih maju. Saya banyak sekali kesalahan baik itu kepada para ustad/ustadzah apalagi anak-anakku sekalian, oleh karena itu dari dasar hati saya yang paling dalam mohon untuk dimaafkan. Tidak ada kata-kata selamat tinggal dan insallah hati saya masih tetap di MTs Nurul islam bades dan saya akan ikut berkontribusi untuk memajukan madrasah ini. Anak-anak ku terus semangat belajar karena kalianlah nanti akan manjadi pemimpin-peminpin di masyarakat dan kalianlah nanti yang akan menyiapkan indonesia emas. Ada dua hal yang saya catat disini, para ustad/ustadzah dan kalian semua telah menyelamatkan saya berkat doa-doa kalian pada saat Covid-19 kemarin dan sempat terjangkit juga penyakit tentang tumor otak sehingga saya bisa terselamatkan dan sehat sampai saat ini". Tutur Bapak Dr. Mohammaf Safik, S.Pd., M.Pd.
BANYAK DIBACA

Pembuatan Perangkat Pembelajaran Aswaja Tingkat MI - MA Menggunakan Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Cerita Fantasi untuk kelas VII! On-3 MGMP Mapel Bahasa Indonesia

Bermusyawarahlah dalam segala Hal! Istitabah dan ngaji kitab Ta'lim Muta'alim

Pelaksanaan UAMNUBK Jawa Timur Selama 8 Hari Kedepan

Berbagi Di bulan Penuh Berkah! Bagi-bagi Ta'jil
